CARA SEHAT | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memperluas uji coba pelepasan nyamuk ber-Wolbachia di empat kelurahan di Kecamatan Ujungberung untuk mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, mengatakan, implementasi pengembangbiakan nyamuk Wolbachia di Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung sukses mencapai 67 persen atau melebihi target Kemenkes yang hanya 60 persen.
“Kami mulai merilis penempatan ember telur nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia di empat kelurahan di wilayah Kecamatan Ujungberung. Ini akan berlangsung selama enam bulan,” kata Anhar di Bandung dilansir Antara, Kamis {11/07)
Anhar menyebut keempat kelurahan tersebut yaitu Pasirwangi, Pasirendah, Cigending, dan Pasirjati yang akan dilakukan oleh 1.242 orang tua asuh dengan dititipi ember berisi telur nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia.
“Kami berharap semua yang terlibat dapat memberikan dukungan. Terima kasih kepada teman-teman yang di wilayah yaitu 1.242 orang tua asuh yang siap dititipi ember,” kata dia.
Anhar mengatakan, dalam penerapan teknologi nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia memang menghadapi banyak tantangan, baik internal maupun eksternal. Namun dengan peran aktif seluruh stakeholder, tantangan tersebut dapat teratasi.
Ia menilai, peran aktif masyarakat sangat diperlukan guna menyukseskan pengembangbiakan nyamuk Wolbachia.
“Jadi seluruh elemen yang ada ikut membantu secara aktif. Ini yang akan kita laksanakan juga di empat kelurahan. Masyarakat, tokoh masyarakat, lembaga-lembaga yang ada di masyarakat, para kader PKK, kader-kader kesehatan, ini akan kita rangkul,” kata dia.
Selain itu, ia memastikan metode tersebut telah diuji oleh Kemenkes dengan membentuk tim analisis risiko dan hasilnya dinyatakan aman dan berhasil.
Menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir karena program nyamuk Wolbachia ini telah teruji. Dari hasil analisis risiko yang dilakukan, program ini terbukti aman sampai 30 tahun mendatang.
“Kemenkes juga membentuk tim analisis risiko yang digawangi 24 profesor dari berbagai universitas dan berbagai keilmuan, hasilnya program nyamuk Wolbachia dinyatakan aman dan telah diterapkan di 14 negara,” kata Anhar.[]