CARA SEHAT | Koordinator Tim Imunisasi Dewasa dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Dr. dr. Soekamto Koesnoe Sp.PD-KAI menegaskan bahwa vaksin herpes zoster (cacar api) dapat diberikan dengan aman kepada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah tanpa menimbulkan rasa sakit.
“Karena ini bukan vaksin hidup, kelebihannya ini adalah vaksin rekombinan yang aman diberikan kepada kelompok yang daya tahan tubuhnya menurun, jadi tidak menyebabkan sakit,” kata Soekamto dalam konferensi pers Kenali Penyakit Herpes Zoster dan Pembaruan Jadwal Imunisasi Dewasa 2024 di Kantor PB PAPDI, Rabu.
Berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus hidup yang telah dilemahkan, vaksin cacar api ini memiliki sifat yang berbeda. Vaksin yang menggunakan virus dilemahkan dapat menyebabkan rasa sakit pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Soekamto merekomendasikan pemberian vaksin cacar api kepada individu yang berusia 18 tahun ke atas dengan dua dosis.
Vaksin zoster rekombinan mengandung glikoprotein E yang tidak hidup dan dilengkapi dengan adjuvan sebagai penambah kekebalan tubuh yang dapat menjaga imunitas selama 10 tahun setelah vaksinasi. Meskipun vaksin ini hanya mengandung sebagian kecil dari virus zoster, berkat adjuvan, individu yang divaksinasi akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih tahan lama.
Soekamto juga menambahkan bahwa efektivitas vaksin herpes zoster sudah terbukti dan dapat diberikan kepada individu yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
“Pada penyakit kardiovaskular vaksin herpes zoster menurunkan risiko infark miokard atau kerusakan otot jantung karena koroner, menurunkan angka kematian mortalitas sebanyak tiga tahun pada pasien kardiovaskular,” kata Soekamto.
Begitu juga pada lansia, vaksin herpes zoster memiliki efikasi lebih dari 90 persen pada pasien 50 tahun ke atas meskipun daya tahan tubuhnya telah menurun, dan bertahan hingga 10 tahun setelah vaksinasi.
Pemberian vaksin juga dapat menurunkan rasa nyeri akibat herpes zoster dan kualitas hidupnya akan meningkat setelah divaksin.
Soekamto mengatakan edukasi tentang vaksin herpes zoster perlu ditingkatkan agar kualitas hidup pasien semakin baik dan tidak menyebabkan depresi yang berkelanjutan akibat beban menanggung sakit dari cacar api.[]