CARA SEHAT | Mengadopsi gaya hidup sehat adalah salah satu kunci utama untuk meraih umur panjang dan menghindari berbagai penyakit. Hal ini terlihat jelas pada masyarakat Jepang yang sangat menjaga pola makan mereka.
Negara Jepang yang dikenal sebagai Negeri Matahari Terbit tersebut memiliki angka harapan hidup tertinggi di dunia. Banyak warganya tetap dalam kondisi fisik yang prima meskipun mereka telah berusia lebih dari 100 tahun.
Menurut Asako Miyashita, seorang ahli gizi profesional dari Tokyo, terdapat lima jenis makanan khas Jepang yang diyakininya berkontribusi terhadap panjang umur masyarakat di negaranya.
Asako tumbuh besar di Jepang, di mana ia diajarkan sejak dini untuk memandang makanan sebagai sumber kesehatan. Neneknya, yang kini berusia 92 tahun, juga percaya bahwa umur panjangnya berkaitan erat dengan pola makan yang tepat.
Berikut adalah 5 makanan yang biasa ia makan setiap hari agar tetap sehat dan hidup lebih lama:
1. Rumput laut
Rumput laut merupakan sumber yang kaya akan mineral esensial, termasuk zat besi, kalsium, folat, dan magnesium. Mengonsumsi rumput laut secara rutin setiap hari berkontribusi pada peningkatan asupan serat harian.
Asupan serat yang memadai telah terbukti berkaitan dengan penurunan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Selain itu, rumput laut mengandung antioksidan seperti fucoxanthin dan fucoidan, yang memiliki berbagai manfaat, termasuk sifat anti-inflamasi, anti-penuaan, dan anti-kanker.
2. Ikan
Pastikan untuk meningkatkan asupan protein dalam diet Anda. Makanan sumber protein yang tinggi dapat diperoleh dari ikan berlemak, seperti salmon dan tuna.
Kandungan omega-3 dalam ikan tersebut berperan penting dalam menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar trigliserida, dan meredakan peradangan. Asako mengingatkan bahwa menerapkan prinsip makan dengan kesadaran atau ‘mindful eating’ dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan dan peningkatan kualitas hidup individu.
3. Lobak Daikon
Lobak daikon merupakan salah satu jenis sayuran akar yang populer dalam masakan Jepang, dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Sayuran ini dikenal mampu membantu mencegah flu serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Menariknya, satu buah lobak daikon mengandung sekitar 124% dari kebutuhan harian vitamin C yang dianjurkan.
Jika Anda kesulitan menemukan lobak daikon di pasaran, Anda dapat menggunakan alternatif sayuran akar yang kaya nutrisi lainnya, seperti wortel, bit, parsnip, atau lobak putih.
4. Sup Miso
Miso adalah pasta yang terbuat dari kedelai dan biji-bijian yang difermentasi. Miso sangat populer, terlebih orang Jepang dikenal dengan diet makanan fermentasinya.
Sup miso mengandung probiotik, bakteri hidup, atau ragi dalam makanan fermentasi yang dapat membantu menyeimbangkan kesehatan usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian menemukan bahwa pria dan wanita yang mengonsumsi kedelai yang paling banyak difermentasi (seperti miso, tahu, dan tempe) memiliki kemungkinan 10% lebih rendah untuk meninggal lebih awal dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi makanan tersebut.
5. Ubi ungu
Ubi jalar ungu atau yang disebut “imo” dalam bahasa Jepang ini sering dimakan sebagai makanan ringan atau makanan penutup. Makanan ini kaya akan karbohidrat sehat dan antosianin, sekelompok antioksidan yang ditemukan dalam sayuran merah dan ungu yang mengandung sifat anti penuaan. Studi juga menunjukkan bahwa ubi jalar dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.[]