CARA SEHAT | Olahraga secara teratur memegang peranan penting dalam pengelolaan diabetes. Beragam manfaat yang diperoleh dari aktivitas fisik bagi penderita diabetes meliputi:
- Pembakaran kalori dan pengurangan lemak tubuh, yang meningkatkan metabolisme sel dalam menyerap dan menyimpan glukosa.
- Peningkatan sirkulasi darah ke anggota tubuh, terutama tangan dan kaki, yang seringkali mengalami masalah pada penderita diabetes.
- Pengurangan stres yang bisa menaikkan kadar glukosa darah.
- Peluang untuk mengurangi ketergantungan pada obat bagi mereka yang rutin berolahraga.
Berikut 11 panduan berolahraga bagi penderita diabetes:
1. Konsultasi Medis
Sebelum memulai program olahraga, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka akan memberikan rekomendasi terkait jenis olahraga yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan Anda. Biasanya, olahraga akan dilarang jika: Kadar glukosa darah melebihi 250 mg/dl dan mengalami gejala retinopati, neuropati, nefropati, atau masalah jantung.
2. Mulai dengan Olahraga Ringan
Jika tidak ada kontraindikasi, Anda dapat memulai dengan aktivitas fisik ringan seperti senam aerobik, berjalan kaki, berenang, atau bersepeda. Aktivitas aerobik ini bermanfaat untuk meningkatkan pernapasan dan fungsi jantung. Bagi pemula, disarankan untuk melakukan olahraga selama 10-20 menit beberapa kali dalam seminggu.
3. Perhatikan Kesehatan Kaki
Banyak penderita diabetes yang tidak menyadari adanya masalah pada kaki mereka. Pastikan sepatu yang digunakan nyaman dan aman: Selalu pakai kaus kaki yang mendukung; Periksa sepatu Anda sebelum digunakan untuk memastikan tidak ada benda asing ; Jaga agar kaki tetap bebas dari lecet atau goresan.
4. Pilih Aktivitas yang Minim Beban pada Kaki
Jika Anda mengalami masalah pada kaki, pilihlah aktivitas seperti berenang, senam, atau bersepeda yang tidak memberikan tekanan berat pada kaki.
5. Hindari Mengangkat Beban Berat
Mengangkat beban berat dapat menyebabkan lonjakan mendadak pada tekanan darah.
6. Pemanasan dan Pendinginan
Awali dan akhiri latihan dengan pemanasan dan pendinginan selama 5-10 menit. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko cedera otot dan masalah jantung.
7. Tingkatkan Intensitas Secara Bertahap
Hindari peningkatan intensitas latihan yang drastis. Naikkan satu variabel (frekuensi, durasi, atau intensitas) pada suatu waktu.
8. Kenakan Identitas Medis
Penting untuk mengenakan tanda pengenal diabetes. Hal ini vitan jika terjadi keadaan darurat, terutama hipoglikemi, yang dapat muncul saat berolahraga. Beberapa gejala hipoglikemi meliputi gemetar, detak jantung cepat, peningkatan keringat, rasa lapar, pusing, dan perubahan suasana hati.
9. Tindakan Saat Mengalami Hipoglikemi
Jika Anda mengalami gejala hipoglikemi: Lakukan pengecekan kadar gula darah. Konsumsi makanan atau minuman manis, seperti jus buah. Hindari makanan berlemak yang dapat mempengaruhi penyerapan glukosa. Istirahat selama 10-15 menit sebelum memeriksa kadar gula darah lagi. Jangan lanjutkan berolahraga jika kadar gula di bawah 100 mg/dl.
10. Monitor Kadar Gula Setelah Berolahraga
Lakukan pemeriksaan kadar glukosa darah 12 jam setelah melakukan latihan berat, untuk memantau kemungkinan hipoglikemi yang muncul setelahnya.
11. Nikmati Proses Berolahraga
Berolahragalah dengan sukacita. Untuk meningkatkan dan mempertahankan motivasi, bergabunglah dengan klub olahraga diabetes di sekitar Anda.
Dengan menerapkan tips di atas, penderita diabetes dapat menjalani gaya hidup sehat dan aktif. Selamat mencoba.[]