Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan

redaksi redaksi

CARA SEHAT | Buah sawo, yang dikenal akan rasanya yang manis dan lezat, menjadi pilihan camilan sehat yang menarik. Dengan ukuran kecilnya, sawo sangat cocok untuk dinikmati kapan saja.

Daging buah sawo berwarna cokelat dan memiliki kulit yang berwarna serupa dengan tekstur yang kasar. Ukuran buah ini berkisar antara 5 hingga 9 cm dengan berat antara 75 hingga 200 gram.

Sawo kaya akan nutrisi, termasuk berbagai vitamin dan mineral, sehingga makan buah sawo dapat mendatangkan manfaat bagi kesehatan. Selain itu, bagian daun, kulit kayu, dan buah sawo telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.

Meskipun kaya akan manfaat, tidak semua orang diperbolehkan mengonsumsi sawo secara rutin. Beberapa individu dengan kondisi kesehatan tertentu disarankan untuk menghindari buah ini demi menjaga kesehatan mereka.

Manfaat sawo Dikutip dari Healthline (14/2/2022), sawo kaya akan nutrisi berupa vitamin, mineral, dan serat. Namun, buah ini rendah kalori.

Buah sawo seberat 170 gram mengandung kalori, karbohidrat, protein, lemak,  serat, vitamin C, folat, asam pantotenat (B5), zat besi, kalium, tembaga, dan magnesium.

Kandungan bernutrisi dari sawo membuat buah ini baik untuk mengurangi risiko sejumlah penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Sawo merupakan buah yang kaya akan antioksidan, berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel, memperlambat proses penuaan, serta mengurangi paparan toksin pada hati.

Kandungan serat yang terdapat dalam sawo sangat penting untuk mendukung kesehatan usus dan jantung, mengontrol berat badan, serta menjaga keteraturan buang air besar. Serat juga berperan dalam meningkatkan rasa kenyang, mengatur kadar gula darah dan kolesterol, serta menurunkan risiko kanker usus besar dan penyakit jantung.

Kandungan kalium dalam sawo berfungsi baik untuk sistem saraf, membantu mengatur tekanan darah, dan dapat mengurangi risiko serangan stroke serta penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa sawo dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.

Selain itu, buah sawo memiliki kemampuan untuk meredakan stres, memberikan energi, melindungi saluran pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kepadatan tulang dan sendi, serta membantu proses penyembuhan luka. Buah ini juga dapat mengobati anemia, meningkatkan penglihatan, dan menjaga kesehatan kulit.

Selain bagian buah, kulit dan biji sawo juga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional, seperti yang dilaporkan oleh Vinmec. Kulit sawo memiliki efek menyejukkan dan mengandung senyawa yang bermanfaat bagi penderita tuberkulosis. Biji sawo dikenal memiliki sifat diuretik, sedangkan daunnya dapat digunakan untuk menyembuhkan sariawan.

Orang yang perlu hindari makan sawo

Buah sawo dapat dinikmati dalam jumlah yang wajar dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping, terutama gangguan pencernaan.

Penting untuk mengonsumsi sawo dalam keadaan matang sempurna, karena sawo yang masih mentah dapat menimbulkan sejumlah masalah, seperti rasa gatal di area mulut, iritasi atau peradangan tenggorokan, bahkan masalah pernapasan pada anak-anak.

Selain itu, biji sawo yang keras dan lengket sebaiknya tidak dikonsumsi. Biji ini berpotensi menyebabkan tersedak, nyeri perut, dan bahkan muntah, hal ini disebabkan oleh keberadaan saponin dan sapotinin dalam biji tersebut.

Sebagai tambahan, individu dengan kondisi kesehatan tertentu disarankan untuk menghindari konsumsi buah sawo kecuali telah berkonsultasi dengan dokter. Berikut yang sebaiknya menghindari makan sawo.

Penderita alergi

Walau jarang, orang yang alergi sawo perlu menghindarinya. Menurut penelitian, sawo mengandung suatu protein yang dapat menyebabkan reaksi alergi hingga anafilaksis pada orang tertentu.

Pasien penyakit lambung

Sawo mengandung banyak resin. Jika senyawa ini berpadu dengan asam dalam lambung, dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada ulu hati.

Orang dengan diabetes

Buah ini juga mengandung gula dalam jumlah tinggi. Karena itu, penderita diabetes perlu mengurangi atau menghindari makan sawo untuk menjaga kadar gula darahnya.

Orang yang lapar

Kadar vitamin C yang tinggi dalam sawo bisa merangsang lambung mengeluarkan lebih banyak cairan dari waktu biasa. Akibatnya, perut menjadi terasa semakin tidak enak.

Orang yang sehabis makan kepiting

Kandungan tanin dalam sawo akan bertemu dengan makanan kaya protein seperti kepiting di dalam perut. Ini bisa menciptakan gumpalan padat yang menyebabkan nyeri perut dan mual.[]

Share This Article
Leave a comment