CARASEHAT.COM | Beribadah puasa dalam kondisi sehat di bulan Ramadhan adalah dambaan setiap orang. Namun, sering terjadi adalah munculnya dua pengganggu populer yaitu sariawan dan radang tenggorokan. Sekali saja terjangkit, ibadah puasa langsung terasa tidak nyaman dijalani khususnya ketika berbicara. Bahkan berbuka dan makan-minum sekalipun menjadi terganggu disebabkan dua penyakit bandel ini.
“Puasa dapat menjadi tantangan bagi penderita sariawan dan radang tenggorokan karena gangguan rasa sakit dan kenyamanan,” ujar pakar dan praktisi kesehatan alternatif dan penyembuhan holistik, Dr. Agus Tjandra di Jakarta, Jumat (28/2).
Sariawan di kalangan medis lebih dikenal dengan nama stomatitis aphtosa. Ia merupakan kondisi luka atau peradangan di bibir dan di dalam mulut, sering pula di bagian dalam pipi, lidah, serta permukaan gusi. Sariawan kerap mengakibatkan rasa sakit dan tidak nyaman. Untungnya sariawan tidak menular, hal yang membedakannya dengan penyakit mirip yaitu herpes oral. Yang disebut belakangan ini biasanya terjadi di permukaan bibir, bukan di dalam mulut, dan bersifat menular.
Sariawan bisa menyerang semua umur. Biang utama penyebabnya tak lain karena kurangnya menjaga kebersihan mulut. Luka sariawan dapat muncul karena kerusakan selaput lendir di rongga mulut, cedera lapisan dalam mulut akibat bibir tergigit tak sengaja, gigi terlalu tajam, penggunaan kawat gigi, atau mengunyah makanan yang keras. Sariawan dapat pula dipicu karena kekurangan vitamin dan zat besi, serta melemahnya sistem imunitas dan muncul infeksi. Penyebab lain adalah efek samping konsumsi obat-obatan tertentu, konsumsi makanan pedas dan berminyak, minuman terlalu panas, perubahan hormon, atau karena dampak stres.
Bagaimana jika sariawan tidak diobati? Biasanya ia akan sembuh dengan sendirinya selama kurun satu sampai dua pekan. Nyeri di dalam mulut umumnya diatasi dengan kompres es batu atau menggunakan obat kumur yang dijual bebas di pasaran. Namun jika tidak kunjung membaik, obat-obatan dari dokter perlu diberikan.
Berbeda dengan sariawan, radang tenggorok dikenal dengan nama medis faringitis. Sebenarnya ia bukanlah penyakit melainkan gejala (simptom) dari penyakit tertentu. Gejalanya berupa sakit dan gatal di tenggorokan, kadang-kadang disertai demam, sakit kepala, sakit telinga, dan pembesaran kelenjar getah bening. Penyebabnya dapat berupa infeksi virus dan bakteri, alergi, iritasi, bahkan tumor.
Faringitis, khususnya karena virus, bisa hilang secara alami setelah beberapa hari, biasanya hingga satu minggu. Biasanya dokter menambahkan obat demam dan pereda nyeri. Jika disebabkan bakteri, maka penderita akan diberi antibiotik dosis tertentu.
Mengikuti kata-kata bijak, “Lebih baik mencegah daripada mengobati”, baik sariawan dan radang tenggorokan dapat dicegah.
“Sariawan dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat, antara lain menjaga kesehatan gigi dan mulut, sikat gigi secara teratur dan benar, melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin, serta konsumsi makanan bergizi dan berimbang,” jelas Agus.
Untuk radang tenggorokan, selain pola hidup sehat dan menjaga kebersihan, seseorang sebaiknya menghindari pemicu iritan (penyebab iritasi). Juga istirahat yang cukup, rutin berolahraga, mengelola stres dengan baik, dan bila vaksinasi flu bila diperlukan.
Penggunaan herbal juga sudah semakin populer di kalangan masyarakat karena khasiatnya yang tak kalah ampuh dan rasa aman dari efek samping. Salah satunya penggunaan propolis, nutrisi alami yang berasal dari getah resin tumbuhan yang dikumpulkan oleh lebah untuk dicampur dengan air liurnya. Getah ini lebah gunakan untuk menambal dan mensterilkan sarangnya.
Propolis sudah sejak lama dikenal sebagai bahan yang baik buat kesehatan karena memiliki sifat anti radang, antioksidan, antibakteri, antijamur, dan antikanker. Selain itu, propolis juga mengandung berbagai vitamin, mineral, dan asam lemak yang bermanfaat buat tubuh manusia. Salah satu keunggulannya adalah adanya senyawa Flavonoid dan Polifenol yang berperan menekan dan menstabilkan radikal bebas dalam tubuh. Propolis kualitas terbaik biasanya memiliki kandungan zat bioaktif/aktif tinggi seperti Galangin dan Quercetin-3.
Karena itu konsumsi propolis selama melaksanakan ibadah puasa Ramadhan bisa menjadi salah satu upaya mencegah datangnya sariawan dan radang tenggorokan tersebut.
“Bila sudah ada gejala sariawan dan radang tenggorokan, saya biasanya langsung mengkonsumsi propolis, dalam hal ini Meta Propolis,” kata Yanthi, ibu rumah tangga di Jakarta. Ia mengaku, propolis sangat membantu mengatasi sariawan dan radang tenggorokan. Setiap malam ia minum 3 tetes dan lanjut di pagi hari 3 tetes. Dampak positifnya, tenggorokan lebih lega dan luka sariawan tidak terasa perih lagi.
Yanthi merasa aman menggunakan produk Meta Propolis karena sudah mendapat sertifikat BPOM, sertifikat halal, dan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik). Propolis ini juga merupakan satu-satunya produk di Indonesia yang telah memperoleh sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA (Food and Drug Administration).[]